Sekolah Rakyat Akan Dibangun di Bantaeng, Upaya Pemerintah Tingkatkan Pendidikan Inklusif




BANTAENG -- Program nasional pembangunan Sekolah Rakyat bakal dilaksanakan juga di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Program pemerintahan Presiden Prabowo itu dijadwalkan akan dimulai pada tahun ajaran 2025-2026.

Di Kabupaten Bantaeng sendiri, program ini sangat dinantikan. Sebab, hal itu merupakan upaya pemerataan akses pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat.

"Ini peruntukannya kan bagi masyarakat ekonomi lemah, termasuk di Bantaeng," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bantaeng, Muslimin, Kamis (10/4/2025).

Muslimin juga memastikan bahwa Disdik Bantaeng akan mendukung penuh segala bentuk kebutuhan Sekolah Rakyat ini, khususnya pemenuhan SDM utamanya di satuan pendidikan dasar.

"Kalau Dinas Pendidikan menyiapkan tendik, dan tenaga manajemen, terus yang lain disiapkan Dinas Sosial, jadi ada kolaborasi dengan dinas-dinas untuk tingkat daerah, tentu di tingkat pusat tingkat Kementerian Sosial dan Kementerian Pendidikan. Jadi yang siapkan sarana dan fasilitas adalah Kemensos, kita siapkan tenaga pendidiknya," katanya.

Dia menambahkan bahwa Kementerian Pendidikan bakal membuka seleksi untukpenerimaan guru dan tenaga manajemen untuk mengelola Sekolah Rakyat (SR) ini.

"Informasi bahwa kementerian pendidikan akan buka seleksi penerimaan guru penempata SR itu dengan syarat guru sudah selesai PPG pra jabatan," jelasnya.

"Artinya bahwa guru yang masuk adalah guru yang sudah punya kompetensi, kapabilitas dan sudah miliki pengetahuan tentang keguruan," tambahnya.

Mantan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bantaeng itu menjelaskan, Sekolah Rakyat ini merupakan sarana pendidikan berjenjang mulai dari tingkat SD hingga SMA.

Untuk tata pelaksanaan Sekolah Rakyat, kata dia, nantinya akan dilakukan selaiknya pondok. Terdapat asrama yang akan menampung para pelajar di dalam satu kawasan.

"Pelaksanaan di sana itu, pola pembinaan dalam bentuk asrama, jadi anak yang masuk di situ akan diasramakan dan seluruh fasilitas ditanggung negara. Memang diprioritaskan untuk anak-anak kategori miskin atau anak terlantar," katanya.

Dia juga berharap Sekolah Rakyat diharapkan menjadi model pendidikan inklusif yang mampu mengangkat anak-anak dari keluarga miskin keluar dari lingkaran kemiskinan.

Menurutnya, program ini juga menjadi langkah strategis dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. []

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama